Kamis, 18 Februari 2010

puisi untuk guruku

Puisi Untuk Guruku
Ditumbuhkan dari ketulusan dan jiwa luhur yang senantiasa kaukantungi:
di sini benak masih menggelitik.
Masih kuingat, menu - menu pelajaran yang kauhidangkan pada kami disertai bumbu - bumbu cerita tentang keindahan dan kesopanan, kini tlah habis tersantap

Hafal - hafalan dan rumus -- rumus serta nasihat laksana peluru - peluru yang kaumasukkan pada senjataku 'tuk jelang masa depan 'gar dapatkan kemenangan tiada tara

Tiga tahun sudah tereguk manisnya kekudusan jiwamu
Kaurajang satu - satu dari kami dengan keputihan hati
Kaugelarkan lipatan - lipatan harap sebagai bekal dalam menyongsong zaman

Tiga tahun sudah tereguk manisnya kekudusan jiwamu
Kini, hanyalah potongan puisi yang dapat kami hadiahkan
Namun, walaupun hanya potongan puisi,
biarlah ini dapat menjadi kenangan bahwa di antara kita pernah terjalin sebentuk kasih

Dan perpisahan ini takkan pernah memadamkannya

Perpisahan ini adalah arena uji coba 'tuk artikan dan lukiskan rupa jiwa luhurmu, ketulusanmu dan juga pengabdianmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar